Aku adalah Aku yang (Mencoba) Mendeskripsikan Aku

    Aku adalah Aku. Dimana hanya aku yang dapat mengerti diriku ini. Kalian hanya dapat melihatku, saat aku menginginkan kalian melihatku seperti itu. Jika diibaratkan sebuah buku mungkin inilah yang dinamakan coverku. Sebuah sosok nyata bernyawa, dengan parasnya yang dapat diartikan berbeda-beda – jika menurut orang tuaku berparas tampan. Namun, hanya beberapa orang yang mencoba membuka buku dan membaca pengantar buku. Beberapa orang yang tertarik untuk melanjutkan membaca dari isi hingga epilog. Atau hanya beberapa orang yang mengerti buku itu.
    Dimulai dari deskripsi diri. Aku adalah manusia yang bernama Arif Rahman Asyari. Dimana setiap kata dalam namanya memiliki makna yang berbeda, yang merupakan perwujudan doa dari kedua orangtuaku. Arif, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti bijaksana, cerdik, pandai, atau berilmu. Rahman berari pengasih. Dan Asyari berarti bakda asar, yaitu waktu aku dilahirkan. Semua makna itu terangkum dan menjadi sebuah doa. Dimana orangtuaku menginginkan sosok anak yang bijaksana dan cerdas dapat mengasihi sesamanya, tanpa pilih kasih dan menjadi anak yang baik – itu mungkin menurut orangtuaku.
    Aku lahir di Bondowoso, 10 Maret 1994. Kini aku telah menjadi mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas teknologi Pertanian - Universitas Jember, Hobiku membaca dan menulis - entah apapun itu.
    Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Aku memiliki adik bernama Alfiana Damayanti. Perempuan yang cantik – menurutku. Manja dan agak cerewet. Ia memiliki hobi membaca – walau kebanyakan novel, ia juga (agak) bisa dalam berbahasa Jepang. Ia telah lulus dari bangku SMA pada tahun ini. Dan mungkin akan melanjutkan jenjang. Itulah beberapa penjelasan tentang adikku.
    Kembali pada diriku. Tak adalagi yang menarik yang ada padaku. Kecuali mungkin aku mengakui adanya aku yang lain yang menjadi bagian diriku. Atau aku yang kuciptakan untuk dapat menyalahkan aku yang selalu membuatku merasa bersalah.