Sebuah Perpisahan

Written By Dark_Angel on Sabtu, 20 Desember 2014 | 18.15


“Halo, Selamat pagi”
“Selamat Pagi, ada Apa ?”
“Bisakah kita bertemu di tempat biasa 2 jam lagi ?”
“Baiklah, aku akan datang, aku harap kali ini benar-benar akan berakhir”
“yah, kuharap begitu”
                Gangang telepon yang tertutup, dan sebuah mawar mawar merah yang terletak diatas fas putih kecil dengan ukiran bunga berwarna biru. Mawar yang telah kusiapkan sehari sebelumnya, untukmu. Semua itu selalu mengingatkanku pada mu. Dihari itu. Ketika kita berjanji untuk bertemu, ditempat biasa. Atau tepatnya sebuah café tempat aku, kamu dan dia menghabiskan waktu. Aku tak pernah dapat mendekatimu.
                Aku datang 15 menit lebih awal dari janji yang telah kita tentukan. Hanya untuk memastikan, aku dapat melihatmu berjalan dibawah mentari pagi, kearah ku, dan akan duduk tepat didepan mataku. Untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan.
                Namun sesuatu yang berbeda, tak prnah ku duga telah terjadi. Suara decitan ban, teriakan peringatan, dan seseorang wanita dengan baju putih lengan pendek bergambar beruang yang tergeletak di sebrang jalan, penuh dengan darah. Ambulan yang datang. Dan sebuah kata  dari seorang dokter “kami telah berusaha semampu kami”, membuatku lumpuh dan hilang kesadaran.
                Hari dalam pertengahan musim semi. Ketahuilah, aku tidak pernah melupakan senyumanmu pada hari itu saat engkau melambaikan tangan dan berjalan kearahku. Saat masih bersamaku. Kini hanya suara dari hati kecilku yang masih berbisik “Aku akan selalu mencintaimu”
               
                

0 komentar:

Posting Komentar